Anis Baswedan memiliki rekam jejak yang mengkilap
khususnya dalam bidang pendidikan. Cucu dari pejuang Abdurrahman
Baswedan
ini tercatat sebagai salah satu 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada tahun 2008. Penghargaan itu dikeluarkan oleh Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat. Selang setahun kemudian, giliran lembaga World Economic Forum (WEF) menyebut pakar, pengamat dan peneliti muda kelahiran 1969 ini sebagai satu dari Pemimpin Muda Dunia Global pada 2009. Hal ini cukup berasalan, karena Anis sudah bergelar Doktor Ilmu Politik dari Northern Illinois University sejak ia berusia 36 tahun. Juga gelar Master dari School of Public Policy, University of Maryland beberapa tahun sebelumnya. Pria lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini juga mendirikan Gerakan Indonesia Mengajarbersama Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes).
ini tercatat sebagai salah satu 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada tahun 2008. Penghargaan itu dikeluarkan oleh Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat. Selang setahun kemudian, giliran lembaga World Economic Forum (WEF) menyebut pakar, pengamat dan peneliti muda kelahiran 1969 ini sebagai satu dari Pemimpin Muda Dunia Global pada 2009. Hal ini cukup berasalan, karena Anis sudah bergelar Doktor Ilmu Politik dari Northern Illinois University sejak ia berusia 36 tahun. Juga gelar Master dari School of Public Policy, University of Maryland beberapa tahun sebelumnya. Pria lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini juga mendirikan Gerakan Indonesia Mengajarbersama Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes).
Karir Anis semakin manis ketika ia ditunjuk sebagai moderator debat
capres 2009. Ia diangap figur yang cerdas dan netral sehingga ia
terpilih untuk itu. Penghargan demi penghargaan pun ia raih karena
prestasinya, baik di Indonesia maupun internasional. Bahkan Majalah
Foresight terbitan Jepang menjuluki Anis sebagai salah satu dari 20
Pemimpin Masa Depan Dunia dan 500 Muslim Paling Berpengaruh Dunia.
Setelah kenyang dengan berbagai aktivitas pendidikan dan penghargaan,
Anis pun masuk bursa Presiden dalam Konvensi Partai Demokrat tahun 2013.
Anis merasa bahwa apa yang tercantum di Pembukaan UUD 1945 bukan sebuah
cita-cita melainkan sebuah janji yang harus dilunasi. Namun karena
kalah bersaing dengan tokoh lain dan jebloknya suara Partai Demokrat
maka ia tak jadi menjadi capres.
Masih banyak prestasi yang telah diraih Anis sampai saat ini. Dan
setelah kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres kemarin, maka Anis ditunjuk
sebagai salah satu staf deputi Rumah Transisi Jokowi-JK. Pada kesempata
ini kami akan berbagi informasi tentang Profil Biografi Anis Baswedan.
Profil Bigorafi Anis Baswedan
Nama Lengkap : Anis Rasyid Baswedan
Tempat dan Tanggal Lahir : Kuningan-Jawa Barat, 07 Mei 1969
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Nama Istri : Fery Farhati Ganis
Jumlah Anak : 4
Situs resmi : www.anisbaswedan.com
Riwayat Pendidikan :
- Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada
- Gelar Master dari School of Public Policy,Universitas Maryland
- Gelar Doktor Ilmu Politik Northern Illinois University
Riwayat Pekerjaan/Karir :
- Pendiri gerakan Indonesia Mengajar
- Presenter, Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika (2010)
- Presenter, program Save Our Nation, Metro TV (2010)
- Anggota, Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009)
- Moderator, dalam acara debat calon presiden (2009)
- Rektor Universitas Paramadina (2007-sekarang)
- National Advisor, bidang desentralisasi dan otonomi daerah, Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (2006-2007)
- Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan (2006-2007)
- Peneliti Utama, Lembaga Survei Indonesia (2005-2007)
- Peneliti, Pusat Penelitian, Evaluasi dan Kajian Kebijakan, Northern Illinois University (2000)
- Pusat Antar Universitas, UGM (1994-1996)
Prestasi/Penghargaan :
- 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia versi Royal Islamic Strategic Studies Centre (2010)
- Nakasone Yasuhiro Awards oleh International Policy Studies (IIPS) (2010)
- 20 Pemimpin Masa Depan Dunia versi majalah Foresight (2010)
- Young Global Leaders versi Economic Forum (2009)
- 100 Intelektual Publik Dunia versi Foreign Policy (2008)
- William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award (2005)
- Gerald Maryanov Fellow, Northern Illinois University (2004-2005)
- Indonesian Cultural Foundation Scholarship (1999-2003)
- ASEAN Students Assistance Awards Program (1998)
- William P Cole III Fellowship, Universitas Maryland (1998)
- Fulbright Scholarship (1997-1998)
- JAL Scholarship (1993)
- AFS Intercultural Program, Milwaukee High School, Wisconsin, AS (1987)
Anis Baswedan memang sosok intelek yang membawa harum nama Indonesia di
kancah internasional. Anis Baswedan digadang-gadang menjadi Menteri
Sekretaris Kabinet Jokowi-JK. Semoga kompetensi Anis bisa diaplikasikan
secara nyata untuk Indonesia.
Salam Indonesia Sejahtera.!!!
No comments:
Post a Comment